Minut – Mitra Adhyaksa-Warga Desa Tontalete, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mengeluhkan bau busuk yang diduga berasal dari limbah pembuangan PT. Kether Coco Bio. Keluhan ini disampaikan langsung oleh sejumlah warga kepada awak media.
Menurut penuturan warga, aroma tak sedap tersebut tercium kuat hingga ke permukiman, terutama saat angin bertiup dari arah pabrik. Bau menyengat ini diduga berasal dari proses pengolahan limbah perusahaan, sehingga mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Warga juga menduga PT. Kether Coco Bio belum mengantongi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta PP Nomor 22 Tahun 2021. Saat pertemuan dengan warga, pihak perusahaan disebut belum dapat menunjukkan dokumen tersebut.
Jika masalah ini tidak segera ditangani, bau limbah berpotensi memicu masalah kesehatan, terutama pada anak-anak dan lansia. Warga berharap instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, segera melakukan investigasi untuk memastikan pengelolaan limbah PT. Kether Coco Bio sesuai ketentuan dan tidak membahayakan kesehatan warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Kether Coco Bio belum memberikan tanggapan resmi saat dihubungi awak media atas keluhan tersebut.
(Atr)
