Mitra Adhyaksa – OKU Timur, Sungguh miris dengan yang terjadi di Desa Saung Dadi Kecamatan BP Peliung Kabupaten OKU Timur, pelaksanaan proyek sumur bor bantuan provinsi di halaman mushola, bukan membuat warga senang.
Seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, justru menyuarakan protes atas kegiatan pembangunan tersebut, Rabu, (14/08/2024)
Sebab menurutnya, proyek yg sekarang sedang dikerjakan, nyaris tanpa melalui jalan musyawarah terlebih dahulu.
Apalagi ia merasa selama ini turut serta memberikan sumbangsih baik tenaga maupun bantuan materil dalam membangun mushola sampai berdiri kokoh dan terlihat megah saat ini.
Ditambahkannya, mushola tersebut mulai dari bangunan inti, pagar mushola, sampai sumur gali, merupakan hasil gotong royong warga, dari generasi ke generasi, namun ketika akan mendapatkan bantuan, kenapa tidak ada pemberitahuan sama sekali.
Apalagi menurut narasumber, bahwa diduga pipa yang digunakan untuk sumur bor sekarang ini tidak sesuai standar mutu, dikhawatirkan kedepan akan rusak dan tidak bisa dipakai lagi, sebab jika berkaca dengan pengalaman warga lain yang pernah membuat sumur bor, pernah terjadi kerusakan pipa akibat penggunaan pipa yang tidak SNI sebelum proyek ini terlaksana.
“Mushola itu merupakan bangunan sejarah pak, sejak masa bapak saya masih hidup, kala itu masyarakat telah bersusah payah mendirikannya, dan kami sebagai pewaris, turut bahu membahu membenahi bangunan dan fasilitas lain secara swadaya, tapi kok begitu mau dapet bantuan, kami gak dikabari,” jelasnya.
“Apalagi setelah kami cek pipanya tipis banget, takutnya gak awet, malah jadi urusan masyarakat,” tambahnya lagi
Selain narasumber diatas, pengurus mushola Agus juga ikut diwawancarai. Dari keterangan Agus menyatakan bahwa ia juga tidak tahu persis kegiatan proyek apa yg sekarang tengah dilaksanakan di mushola.
“Yang kami tahu bahwa di mushola akan mendapat bantuan sumur bor, tau tau para pekerja cari kontrakan karena besok akan mulai begawe, jadi saya tidak tau jalurnya gimana,” terang agus.
Setelah ditelusuri dilapangan, faktanya memang tidak terlihat papan informasi kegiatan, hanya sedikit keterangan dari salah seorang pekerja saja yang berhasil diperoleh.
Pekerja ini mengungkapkan bahwa proyek ini berupa pembangunan sarana Air bersih ( Sumur Bor ) yang didapat penerima melalui aspirasi Dewan Provinsi.
Untuk memulai pengerjaan, ia berpegangan dengan surat mandat yang ditanda tangani Kepala Dusun I yang lokasi proyek telah ditentukan di mushola RT 01Dusun I. ( Novri )